Total Tayangan Halaman

Minggu, 08 Januari 2012

REFLEKSI JURNAL BELAJAR KELOMPOK 11 & 12


Ekosistem Aquatik

Kelompok 11 terdiri dari Pranoto, Dina, Dika, dan Ilmin. Pemateri mempresentasikan tentang Ekosistem bakau / mangrove, ekosistem  terumbu karang, hutan pantai, rawa, ekosistem air tawar, ekosistem pantai, estuaria, ekosistem laut. Pada sesi tanya jawab ada dua pertanyaan pertanyaan pertama  dari Neni L menanyakan tentang apabila kita membuat kolam dan kita isi dengan air , apakah itu termasuk ekosistem aquatik?, dan apa konsep dasar dari ekosistem aquatik?. Pemateri (Dika) menjawab “jika kita membuat kolam dan kita isi dengan air dan tanah termasuk dalam ekosistem aquatik akan tetapi kolam itu merupakan eksistem aquatik buatan. sedangkan konsep dari ekosistem aquatik adalah interaksi antara organisme yang ada dalam ekosistem.”. Pertanyaan kedua  dari Hendy“ setelah dijelaskan tentang ekosistem mangrove kira kira hutan-hutan mana saja yang mempunyai Hutan mangrove di Indonesia? Pemateri ( Dika) yang menjawab pertanyaan dari Hendy yaitu ‘daerah yang banyak ditumbuhi hutan mangrove antara ain di Sendang Biru Malang Selatan, Madura, dan didaerah Banyuwangi.
Pak Husamah membuka pertanyaan lagi disini saya diberi kesempatan untuk bertanya  tentang penyusun karang yang terdiri dari alga dan hewan jelaskan apa saja spesies yang menyusunnya, serta apasaja faktor pembatas yang mempengaruhi pertumbuhan terumbu karang?Pemateri menjawab  karang yang disusun atas alga pada spesies Zooxantelae dan Hewan yang ikut menyusun karang yaitu Anthozoa.Ipada presentasi terahir ini saya tidak nyaman selain faktor lingkungan saya merasa bukan pemateri yang menyampaikan materi tapi pak husamah lah yang lebih banyak menjelaskan. Saya juga kurang puas dengan jawaban yang disampaikan pemateri, pemateri belum menjawab pertanyaan saya mengenai faktor pembatas ekosistem terumbu karang. Saya membaca berbagai literatur  ternyata faktor pembatas ekosistem terumbu karang adalah suhu, cahaya dan kedalaman,  kekeruhan, subtrat, kuat arus, gelombang air dan salinitas.
REFLEKSI KELOMPOK 12
SUKSESI
Kelompok 12 merupakan penutup presentasi matakuliah EKTUM. Kelompok ini terdiri dari chasan bisri, dwi septi, febri retno dan ubaidillah. Kosep materi yang dijelaskan oleh pemateri meliputi pengertian suksesi, jenis-jenis dari suksesi, mekanisme suksesi, keseimbangan dalam proses suksesi, dan faktor- faktor  suksesi.
Dari penjelasan pemateri dapat saya simpulkan suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Jenis suksesi ada dua yaitu suksesi primer yang terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas hilang secara total. Dan juga ada suksesi sekunder yang mana kerusakannya tidak bersifat total sehingga masih ada kehidupan. Selain itu pemateri juga menjelaskan tentang suksesi autogenic, allogenik, autotropik dan heterotropik, pemateri juga menjelaskan tentang konsep klimaks dalam suksesi yaitu salah satunya setiap kelompok vegetasi .Pada sesi pertanyaan Ilham bertanya tentang  proses terjadinya suksesi pada suksesi sekunder dan bagaimana mengenai komunitas klimaks? pemateri (seti) menjawab mekanismenya dimulai dari suatu biji terbawa oleh angin maupun hewan, ataupun makhluk hidup lainnya, apabila faktor- faktor pendukungnya dapat mempercepat pertumbuhan biji tersebut pada area yang akan mengalami suksesi, dan adanya nutrien pada media tumbuh memadai maka biji tersebut akan tumbuh menjadi perdu, dan apabila kondisi lingkungan mendukung akan tumbuh menjadi pohon-pohon dan berkembangbiak. Ditambahkan oleh Chasan mekanismenya dimulai dari tumbuhan kerak kemudian diuraikan menjadi zat organik sehingga bisa menyuburkan tanah, kemudian benih yang terbawa angin jatuh pada tanah tersebut sehingga tumbuhlah tumbuhan semak, kemudian biji-bijian yang terbawa oleh serangga, burung, dll jatuh dan tumbuh pada daerah tersebut dan akhirnya muncul pohon dan seterusnya. Sedangkan vegetasi memiliki klimaks adalah titik puncak yang tidak dapat berubah yang mencapai keseimbangan dengan lingkungannya. Dari diskusi kali ini saya ingin menambahkan bahwa sukesi akan berlsngsung lama jika prosesnya terjadi karena alam akan tetapi dapat berlangsung cepat jika dibantu oleh manusia sebab dengan pengetahuannya manusia dapat mengupatyakan faktor faktor yang dapat mempercepat suksesi seperti yang dijelaskan pak Husamah adalah sebagai contoh gerakan menanam seribu pohon.
Pernyaan kedua dari Lysa tentang apakah bisa kita melakukan suksesi pada padang gurun yang memiliki sedikit air. Dalam hal ini pak husamah menjawab bahwa sulit jika memang hal itu dilakukan karena kondisi alam tidak memungkinkan kondisi alam yang sangat panas membuat vegetasi disana lebih sulit untuk bertahan hidup.tapi tidak ada yang tidak mungkin jika mau berusaha mungkin dengan pengadaan pengelolaan air dan berbagai macamnya lingkungan padang atau guru tersebut dapat mengalami suksesi tentunya juga menyesuaikan dengan jenis vegetasi yang mampu bertahan hidup disana.

REFLEKSI KELOMPOK 9

EKOSISTEM
Kelompok 9, mempresentasikan  tentang ekosistem, kelompok 9 terdiri dari linata , Martha, wanti dan lita wijayanti. Dari penjelasan pemateri saya mendapatkan konsep bahwa  ekosistem merupakan  hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotic. Kkelompok ini menjelaskan  tentang system terbuka dan tertutup, steady state, macam-macam siklus biogeokimia, serta produktivitas dalam ekosistem yang saya jelaskan sendiri, dimana produktivitas terbagi menjadi dua yaitu produktivitas primer dan sekunder, dan produktivitas primer sendiri terbagi atas produktivitas primer kotor dan bersih. Kelompok ini membuka 2 pertanyaan. Pertanyaan pertama dari veni yaitu, “ tolong dijelaskan lagi tentang pengertian dari produktifitas primer kotor dan bersih?” kemudian pertanyaan tersebut dijawab oleh pemateri wanti  yaitu “Produktivitas primer kotor (PPk) adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada organisme fotoautotrof. Lebih kurang 20% dari PPK digunakan oleh organisme fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh dan berkembang, sedangkan Produktivitas primer bersih (PPB) adalah sisa energi produktifitas primer kotor yang baru disimpan. Biomassa organisme autotrof (produsen) diperkirakan mencapai 50%-90% dari seluruh bahan organik hasil fotosintesis. Hal ini menunjukkan simpanan energi kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui hubungan makan dimakan dalam ekosistem”. Pertanyaan kedua dari  dari hatta mengenai reaksi fotosintesis pada beberapa buku pada hasil dari reaksi fotosintesis ada yang menambhkannya dengan energi dan ada yang tidak, lalu apa berbedaanya?, pemateri (Linata) menjawab  sebenarnya ditambahkan atau tidak ditambahkan dengan energi pada reaksi foto sintesis sebenarnya sama saja karena meskipun tidak diberi energi, glukosa (C6H12O6 )sendiri dapat mewakili sebagai energi karena glukosa juga penghasil energi. Presentasi keseluruhan disampaikan oleh kelompok 9 sangat menrik,PPT kreatif dan pemateri mampu membawakan materi dengan baik.

Disini saya ingin menambahkan pada reaksi foto sintesis tidak ada perbedaan jika ditulis dengan energi ataupun tidak. Keduanya sudah benar jika disana ditulis dengan keterangan energi itu hanya menunjukkan akan aliran energi dimana energi dari matahari sebagi bahan setelah proses fotosintesis juga menghasilkan energi berupa cadangan makanan yaitu glukosa (C6H12O6)..