Autekologi, dapat diartikan sebagai cabang ilmu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh autekologi misalnya kemampuan adaptasi pohon jati di musim kemarau, Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara suatu individu / spesies dengan lingkungannya, maka itu termasuk kedalam autekologi. contoh penelitian autekologi :
AUTEKOLOGI DAN STUDI POPULASI Myristica teijsmannii Miq. (Myristicaceae) DI CAGAR ALAM PULAU SEMPU, JAWA TIMUR
http://dharna-febrananty.blogspot.com/2011/09/autekologi-dan-studi-populasi-myristica.html
Myristicaceae merupakan famili khas tropis dengan Myristica sebagai genus terbesar. Di antara 175 spesies Myristica di dunia 9 spesies merupakan spesies asli Indonesia bahkan beberapa termasuk endemik, langka dan dilindungi undang-undang. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari populasi, karakteristik habitat, interaksi dan kebutuhan-kebutuhan ekologis M. teijsmannii dengan memfokuskan penelitian di Pulau Sempu yang berstatus sebagai cagar alam. Studi ini dilakukan di enam lokasi yang secara estimasi visual mewakili keragaman floristik dan kondisi lingkungan Cagar Alam, yaitu Telaga Lele, Telaga Sat, Teluk Semut, Air Tawar, Gua Macan, dan Waru-waru. Setiap lokasi penelitian memperlihatkan variasi dalam struktur populasi M. teijsmannii. Waru-waru memiliki jumlah total individu terbanyak (59 individu) sedangkan di Telaga Lele hanya ditemukan 5 individu. Di Waru-waru, Gua Macan dan Teluk Semut nampak jelas dominasi fase semai dengan kecenderungan menurun pada populasi fase lebih dewasa. Di Telaga Lele dan Telaga Sat tidak ditemukan satu pun individu semai dalam plot penelitian.
Hasil analisis korelasi antara parameter kemelimpahan spesies dan factor fisika serta kimia tanah menunjukkan bahwa jumlah individu fase sapihan, tiang dan pohon M. teijsmannii berkorelasi kuat pada tanah yang memiliki kandungan pasir lebih tinggi. Ini menjadi argumen mengapa Waru-waru dikoloni individu M. teijsmannii lebih banyak daripada lokasi lainnya karena lokasi ini memiliki kandungan pasir lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi lainnya.
REVIEW : Menurut saya penelitian tersebut termasuk dalam penelitian berdasarkan Autekologi, karena penelitian tersebut mempelajari suatu spesies organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya, yaitu dengan mempelajari populasi, karakteristik habitat, interaksi dan kebutuhan-kebutuhan ekologis pohon Myristica teijsmannii Miq. (Myristicaceae) yang dilakukan di pulau Sempu Jawa Timur.
Sinekologi merupakan ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies komunitas tumbuhan paku di hutan. contoh penelitian sinekologi :
PENELITIAN SINEKOLOGI STRUKTUR DAN KOMPOSISI JENIS TUMBUHAN HUTAN PAMAH DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) CARITA, PROVINSI BANTEN
http://dharna-febrananty.blogspot.com/2011/09/autekologi-dan-studi-populasi-myristica.html
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2007 di kawasan KHDTK Carita yang terletak di Provinsi Banten. Lokasi penelitian terletak pada koordinat 06o8’-06o14’ Lintang Selatan dan 105ยบ50’-105o55’ Bujur Timur. Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Carita terdiri dari hutan tanaman dan hutan alam dataran rendah; penelitian ini dilakukan pada hutan alam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh informasi tentang keanekaragaman jenis, struktur dan komposisi hutan pamah pada elevasi 300 m di atas permukaan laut (m dpl).
Untuk tingkat pohon didominasi oleh Schima wallichii (DC.) Korth. dengan indeks nilai penting (INP) 10,03%, tingkat belta dan tingkat semai didominasi oleh jenis Dysoxylum densiflorum (Blume) Miq. dengan INP masing-masing sebesar 35,00% dan 37,27%. Jenis tumbuhan dominan pada hutan primer terganggu adalah Castanopsis acuminatissima (Blume) A. DC. dengan INP 19,88% untuk tingkat pohon, Vitex pinnata L. untuk tingkat belta (INP 20,46%), dan Glochidion rubrum Bl untuk tingkat semai (INP 13,10%). Pada hutan sekunder tua, jenis yang mendominasi pada tingkat pohon adalah Vernonia arborea Buch.-Ham. dengan INP 5,10%, tingkat belta adalah jenis Lithocarpus elegans (Blume) Hatus ex Soepadmo dengan INP sebesar 20,46%, dan untuk tingkat semai adalah jenis Archidendron jiringa (Jack) Nielsen. dengan INP sebesar 13,10%.
REVIEW :Dapat saya disimpulkan bahwa penelitian tersebut termasuk dalam penelitian berdasarkan Sinekologi, karena penelitian tersebut mempelajari organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu, yaitu mempelajari tentang keanekaragaman jenis, struktur dan komposisi spesies yang berada di hutan kawasan KHDTK Carita yang terletak di Provinsi Banten.